Selasa 20 Jan 2015 13:20 WIB

Jokowi: Tak Ada Istilah Pembersihan Orang-Orang SBY

Presiden Joko Widodo bersama Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat berada Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10). Presiden Joko Widodo resmi dilantik menggantikan SBY.
Foto: Republika/ Prayogi
Presiden Joko Widodo bersama Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono saat berada Istana Merdeka, Jakarta, Senin (20/10). Presiden Joko Widodo resmi dilantik menggantikan SBY.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menegaskan tidak ada upaya atau istilah membersihkan pemerintahannya dari orang-orang presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono. Termasuk ketika mengganti pejabat-pejabat pemerintahan.

"Tidak ada itu istilah "Pembersihan orang-orang Bapak SBY", kita tidak sedang mengalami "Patahan Politik", juga tidak sedang dalam pertempuran antar generasi," katanya lewat akun Facebook yang diunggah pada Selasa (20/1).

Menurutnya, justru sekarang ini perjalanan tatanan pemerintahan dilakukan secara gradual dan juga memperhatikan benang merah segala kebijakan.

Antara lain, kebijakan pada masa lalu yang kurang bagus, akan diperbaiki. Sementara yang sudah bagus ditingkatkan.

"Kalaupun ada pergantian-pergantian pejabat di tubuh pemerintahan itu hanya sirkulasi manajemen pejabat publik, dan itu hal yang biasa untuk penyegaran manajemen tata kelola kebijakan publik," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement