REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bambang Mustari Sadino yang akrab disapa Bob Sadino merupakan seorang pengusaha nyentrik dengan gayanya yang santai. Ia pun kerab menjadi inspirasi dan icon bisnis bagi para pengusaha muda di Indonesia.
Bob Sadino atau sering dipanggil Om Bob selalu nyentrik saat tampil di publik. Seperti saat tampil di media cetak ataupun elektronik hanya memakai kaos dan celana pendek. Kadang-kadang dilengkapi dengan topi koboy.
Berbeda dengan dandanan pengusaha pada umumnya yang lebih formal dengan memakai kemeja dan celana panjang kain. Namun, hal tersebutlah yang membuat Om Bob lebih gampang dikenali publik.
Tapi, pengusaha nyentrik itu kini telah tiada. Bob Sadino wafat di rumah sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan pada pukul 18.05, Senin (19/1). Keponakan Bob Sadino, Ira Pulungan mengatakan beliau meninggal karena mengalami komplikasi.
Sebelumnya, Om Bob sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu. Hingga pada akhirnya, pengusaha berusia 82 tahun itu menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit Pondok Indah.
"Bob Sadino meninggal pukul 18.05 di rumah sakit Pondok Indah, ia mengalami komplikasi," kata Ira di kediaman Bob Sadino, Cirendeu Raya, Jakarta Selatan.
Om Bob meninggalkan dua putri dan empat cucu. Rencananya, Bob Sadino akan dimakamkan setelah bada dzuhur di Taman Pemakaman Jeruk Purut, Selasa (20/1). Ira mengatakan Taman Pemakaman Jeruk Purut dipilih karena merupakan permintaan terakhir dari Bob Sadino.
"Seluruh keluarga Bob Sadino dimakamkan di sana, ia pun meminta untuk di makamkan di Jeruk Purut." ujar Ira.
Bob Sadino dilahirkan di Tanjung Karang, Lampung pada 9 Maret 1933. Om Bob memiliki bisnis di bidang pangan dan peternakan serta memiliki jaringan usaha Kemfood dan Kemchick yaitu rumah makan yang berada di daerah Kemang yang khusus melayani orang-orang asing.
Om Bob berasal dari keluarga yang cukup berada. Ia terlahir sebagai bungsu dari lima bersaudara. Ketika berumur 19 tahun Om Bob ditinggalkan oleh kedua orang tuanya. Ia pun mewariskan seluruh peninggalan orang tuanya.