Senin 19 Jan 2015 15:50 WIB

BBM Turun, SPBU Diserbu Pembeli

Rep: mg02/ Red: Ilham
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Jakarta, sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan BBM, Senin malam (17/11).
Foto: Prayogi/Republika
Antrean kendaraan di sebuah SPBU di Jakarta, sebelum Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan BBM, Senin malam (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stasiun Pembelian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina yang terletak di daerah Kampung Rambutan diserbu pembeli pada Senin (19/1) pagi. Hal itu merupakan pengaruh dari turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi sejak dini hari tadi.

Pantauan Republika, terlihat adanya antrian yang cukup ramai di SPBU tersebut. Hal itu tidak terlihat pada hari-hari sebelumnya.

Supervisor SPBU Pertamina Kampung Rambutan, Abu Bakar mengatakan pembelian hingga pukul 13.00 WIB sudah mencapai 2000 kendaraan bermotor. "Itu mencakup mobil dan sepeda motor," katanya.

Menurut dia, setiap harinya SPBU ini melayani pembelian bahan bakar sekitar 4.000 hingga 6.000 kendaraan bermotor.

Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi. Bensin jenis Premium dari Rp 7.600 menjadi Rp 6.600 per liter dan Solar dari Rp 7.500 menjadi Rp 6.400. Ini merupakan penurunan kedua sejak harga turun pada November lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement