REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Indonesia, M Hanif Dhakiri berkomitmen akan membantu Lembaga Migrasi Internasional, (International Organization for Migration /IOM) dalam kampanye migrasi yang aman dan pemberantasan perdagangan orang (trafficking) yang ditujukan bagi pemuda dan komunitasnya.
Rencananya kampanye ini akan dilakukan secara serentak di kawasan Asia Pasifik di awal tahun 2015 ini. Khusus di Indonesia, daerah yang selama ini menjadi kantong-kantong pengiriman TKI akan menjadi sasaran kampanye migrasi yang aman dan setop trafficking ini.
“Kita sepakat untuk membidik kantong-kantong TKI dalam program kampanye ini agar calon TKI dan keluarganya dapat terhindar dan tidak menjadi korban kejahatan trafficking,” katanya usai menerima kunjungan perwakilan IOM X Bangkok di kantor Kemenaker, di Jakarta, Jumat (16/1).
Ia menambahkan, kampanye stop trafficking ini harus terus-menerus dilakukan. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan bagi kelompok pemuda-pemudi yang rentan menjadi korban kejahatan ini.
Penempatan TKI ilegal dan trafficking, kata dia, harus dihentikan agar para pekerja migran terlindungi. Khususnya dari aksi eksploitasi yang melebihi batas kewajaran dan melanggar hak-hak dasar pekerja.
Dengan dilakukannya kampanye ini diharapkan dapat menghentikan penempatan TKI ilegal dan unprosedural.