Jumat 16 Jan 2015 16:06 WIB
Budi Gunawan tersangka

Politikus Nasdem: Jokowi Batal Wudhu Jika Budi Gunawan Kapolri

 Presiden Terpilih Joko Widodo mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikannya di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10). (Antara/Yudhi Mahatma)
Foto: Antara/ Yudhi Mahatma
Presiden Terpilih Joko Widodo mengucapkan sumpah jabatan saat pelantikannya di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/10). (Antara/Yudhi Mahatma)

REPUBLIKA.CO.ID,KOTA TANGERANG -- Ibarat dalam shalat, Joko Widodo terancam tidak sah lagi sebagai imam, karena wudhunya batal.

"Jokowi batal wudhu sebagai imam pemerintahan yang bersih dan antikorupsi bila tetap melantik Budi Gunawan sebagai kapolri," kata Sekretaris Partai Nasdem Kota Tangerang, Katong Supriadi, Jumat (16/1).

Katong mengakui bahwa pengangkatan kapolri merupakan hak prerogatif presiden. "Tetapi melantik seseorang yang telah menjadi tersangka korupsi jelas mengabaikan nilai etika moral," kata Katong yang pernah menjadi tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla di daerahnya pada Pemilihan Presiden 2014 lalu.

Karena itu, dia berharap Jokowi mengingat kembali janji-janji politik yang ia sampaikan pada saat kampanye dulu. Saat itu, Jokowi bertekad akan serius memberantas korupsi dan membentuk pemerintahan yang bersih. "Saya sebagai pendukung dan tim sukses Jokowi kecewa luar biasa. Kami berharap Jokowi bisa membawa perubahan untuk Indonesia," kata anak buah Surya Paloh di Partai Nasdem ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement