REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (pemprov) Jawa Barat menggandeng Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) untuk meningkatkan produksi film nasional. Kerjasama yang diwujudkan dalam penandatanganan kesepatan bersama itu dilakukan untuk memberi kemudahan kepada para pembuat film dalam mengambil lokasi shooting di wilayah Jabar.
"Jawa Barat itu memiliki keunggulan alam dan wisata yang lebih dan sangat baik untuk dijadikan lokasi shooting film," kata Gubenur Jabar, Ahmad Heryawan, di Bandung, selepas penandatanganan MoU di Gedung Sate, Bandung, Kamis (15/1).
Dalam acara seremonial tersebut hadir juga Ketua Umum PPFI, HM Firman Bintang, Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, Direktur Pengembangan Industri Perfilman Kementerian Pariwisata Armain Firmansyah serta Wakil Ketua DPRD serta Sekretaris Daerah Provinsi Bandung.
Aher menjelaskan kesepakatan yang telah dibuat itu antara pihak PPFI dan pemprov Jabar akan berlaku hingga 5 tahun ke depan. ''Nantinya tentu saja masih dapat diperbarui,'' katanya.
Sementara itu Firman Bintang menjelaskan setiap tahun rata-rata film Indonesia itu diproduksi hingga 100 judul film. Dari jumlah tersebut, ia mengungkap, sebanyak 80 persennya adalah film produksi anggota PPFI.
"Kalau saya minta anggota PPFI berhenti berproduksi maka film indonesia hanya 20 judul setiap tahunnya," katanya.