Kamis 15 Jan 2015 19:51 WIB

200 Ton Beras untuk Korban Banjir di Banten Belum Tersalurkan

Rep: C81/ Red: Bayu Hermawan
Banjir (ilustrasi)
Banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG - Pemerintah Provinsi Banten melalu Dinas Sosial menyiapkan sebanyak 200 ton beras untuk korban banjir. Namun, hingga kini bantuan tersebut belum tersalurkan, karena belum ada daerah yang megajukan bantuan.

"Kita (Dinsos Banten) sudah menyiapkan sebanyak 200 ton beras maupun dalam bentuk sembako lainnya untuk korban banjir," kata Kepala Dinsos Provinsi Banten, Nandy Mulya di Serang, Kamis (15/1).

Sejak dua pekan terakhir intensitas curah hujan tinggi menyebabkan ribuan rumah warga di kabupaten dan kota di Banten terendam banjir, beberapa daerah tersebut tersebuar di Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lebak.

Meski demikian, Nandy mengaku hingga kini pihaknya belum menerima pengajuan bantuan dari pemerintah daerah di Banten yang rumah warganya terkena bencana banjir. "Belum ada kabupaten dan kota yang terkena banjir mengajukan untuk bantuan itu (beras dan sembako) ke kami," ujarnya.

Ia menambahkan bagi kabupaten dan kota yang ingin mengajukam bantuan kepada Dinsos pun perlu melalui mekanisme yang ditentukan. Pemkot dan Pemkab terlebih dahulu mengajukan bantuan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

"Setelah itu BPBD baru berkordinasi ke kita (Dinsos), kemudian baru bisa disalurkan bantuan itu," jelasnya.

Sementara Kepala BPBD Pandegelang, Encep Suryadi mengatakan, saat ini banjir yang sempat merendam 13 Desa di Pandegelang sudah surut sejak Rabu (14/1). Ia mengatakan banjir yang terjadi di Pandengelang merupakan banjir akibat meluapnya sungai Cileler.

"Memang banjir tahunan yang selalu terjadi saat curah hujan tinggi," ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement