REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes Tjandra Yoga Aditama menilai potensi obat herbal di Indonesia luar biasa.
Obat herbal, kata Tjandra, perlu dikembangkan agar masyarakat mempunyai pilihan untuk memakai obat herbal atau obat kimia.
Apalagi saat ini Kemenkes sedang menggalakkan minum jamu di masyarakat, jadi kebijakan untuk menggalakkan obat herbal sudah sejalan.
Pemerintah, terang dia, sudah melakukan riset tanaman obat dan jamu dengan menginventarisasi 15.773 ramuan dari 209 suku bangsa. Selain itu juga mengidentifikasi 1.740 spesies tanaman obat dari 13.576 nama daerah tanaman obat.
Tjandra juga berharap penelitian terkait tanaman obat banyak dikembangkan oleh universitas."Perguruan tinggi harus semakin sering melakukan riset tentang tanaman obat sebab potensi obat herbal di Indonesia luar biasa,"katanya.