Kamis 15 Jan 2015 02:05 WIB

Tinggi Air Waduk Jatiluhur di Atas Rencana Normal

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Waduk Jatiluhur, Desa Galumpit, Kamis (15/5).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Waduk Jatiluhur, Desa Galumpit, Kamis (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Ketinggian muka air di Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jabar, di atas rencana normal. Saat ini, ketinggian air tersebut lebih dari 99 meter. Meskipun ketinggian air melebihi rencana, namun kondisi itu masih dinilai aman untuk limpas.

Direktur Pengelolaan Air PJT II Jatiluhur, Harry M Sungguh, mengatakan, pada akhir 2014 kemarin, pihaknya merencanakan ketinggian muka air waduk pada awal 2015 mencapai 98,06 meter. Akan tetapi, pada hari ketinggian air meningkat dari rencana. Yaitu, lebih dari 99 meter.

"Peningkatan ini, akibat curah hujan yang tinggi," ujar Harry, kepada Republika, Rabu (14/1).

Meski demikian, kondisi waduk masih aman. Dengan kata lain, ketinggiana air saat ini masih jauh dari level bahaya limpas. Sebab, air bisa limpas bila sudah menembus ketinggian 107 meter.

Selain itu, lanjut Harry, dengan bertambahnya volume air ini ada keuntungan lainnya. Yakni, waduk ini bisa menampung air sebanyak-banyaknya. Jika airnya banyak, maka kebutuhan untuk musim tanam gadu pada Maret-April nanti bisa terpenuhi. Sebab, stok air cukup melimpah.

Dengan begitu, petani tak perlu khawatir suplai air saat kemarau nanti. Pihaknya menjamin, stok air tersebut sangat mencukupi. Apalagi, saat ini waduk sedang dipersiapkan untuk menampung air sebanyak-banyaknya. Sehingga, saat musim kemarau, air tersebut bisa dipergunakan dengan baik.

Untuk menunjang hal itu, sambung Harry, pihaknya juga saat ini telah mengurangi suplai air yang ke hilir. Sebab, sumber air di hilir juga sangat besar. Sehingga, suplai dari Waduk Jatiluhur harus dikurangi. Jika tidak, maka di hilir akan terjadi banjir.

Air yang digelontorkan untuk aliran irigasi Tarum Barat saat ini, hanya 40 meter kubik per detik. Sedangkan, untuk Tarum Timur 45 meter kubik per detik. Untuk aliran Tarum Utara hanya 60 meter kubik per detik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement