REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendukung Komjen Budi Gunawan terus maju sebagai Kapolri. Apalagi, saat ini ia telah dinyatakan lolos uji kepatutan dan kelayakan di DPR.
Meski demikian, Paloh tidak secara gamblang menyatakan dukungannya. Ia hanya mengatakan mendukung keputusan DPR yang meloloskan Budi.
"Saya mendukung tatanan sistem ketatanegaraan kita," ujarnya usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Rabu (14/1).
Paloh mengatakan, semua pihak harus menggunakan azas praduga tak bersalah pada Budi. Karenanya, ia meminta agar publik menghormati keputusan DPR yang meluluskan mantan ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Azas praduga tidak bersalah itu harus kita kedepankan. Sama halnya lembaga KPK atau lembaga apapun juga. Siapa yang bisa memastikan mereka tidak melakukan kesalahan dalam melakukan kebijakan dan keputusannya," ujar dia.
Paloh menyadari, kepercayaan rakyat akan tergerus apabila presiden tetap melantik Budi yang berstatus tersangka sebagai Kapolri.
Namun, dia menilai, hal itu merupakan resiko yang harus diambil pemerintah. Dia mengatakan, presiden tak bisa selalu mengambil kebijakan yang sejalan dengan keinginan mayoritas rakyat.
"Coba lihat posisi beliau sebagai presiden. Dia harus melihat dengan kepentingan yang lebih besar lagi dan bersikap lebih baik terhadap suatu kebijakan apapun," ujar dia.