REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--TNI Angkatan Darat berjanji akan turut menyukseskan program swasembada pangan yang diusung Presiden Joko Widodo. Bahkan, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo siap dicopot dari jabatannya kalau program tersebut gagal.
''Jangan Menteri Pertanian yang diminta mundur. Saya akan mundur dari jabatan KSAD,"ujar Gatot usai menghadiri Silaturahmi Kasad Dengan Forkompinda Provinsi, kabupaten/kota dan komponen masyarakat se-wilayah Jabar dan Banten, di Graha Tirta Siliwangi, Selasa (13/1).
Menurut Gatot, ia diminta Presiden untuk menyukseskan swasembada pangan. Apabila dalam tiga tahun tidak swasembada pangan, berarti ia tidak bisa melaksanakan perintah presiden tersebut.
Gatot mengatakan, bentuk keseriusan tersebut sudah dilakukan dengan melibatkan seluruh jajaran Kodam, Kasdam dan Perwira untuk melaksanakan pembelajaran pangan di Bone, Sulawesi Selatan. Daerah ini dipilih, karena disana hasilnya sangat signifikan. Dari periode 2008-2014, hasil panen tidak pernah menurun hasilnya.
''Saya optimis target dua juta ton per tahun itu bisa terlampaui tentunya diaplikasikan sesuai kondisi wilayah masing-masing," katanya.
Menurut Gatot, TNI AD juga bersama sekitar 500 kepala dinas provinsi, kabupaten/kota hadir di Balai Kartini, Jakarta untuk membicarakan bersama-sama terkait program swasembada pangan.
Saat ditanya apakah target swasembada pangan realistis dan bisa diwujudkan, KSAD mengatakan Presiden Joko Widodo sudah meminta angkatan darat membantu mewujudkan swasembada pangan.
"Kami berusaha semaksimal mungkin," katanya.