REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pramugara Air Asia QZ8501, Oscar Desano yang merupakan alumni Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) (UPDMB), Jakarta hari ini teridentifikasi.
Hari ini tim Disaster Victim Identification (DVI) kembali berhasil mengidentifikasi dua jenazah.
"Jenazah teridentifikasi berdasarkan metode DNA yang diambil dari orang tua korban," kata Kabiddokes Polda Jawa Timur Budiyono dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Selasa (12/1).
Oscar Desano merupakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) jurusan Hubungan Internasional (HI) angkatan 2009 di Universitas Moestopo. Selain berdasarkan metode pencocokan DNA, Oscar juga teridentifikasi dari ronsen gigi. Oscar juga punya tinggi yang spesifik sekitar 180 cm.
Oscar Desano turut menjadi korban dalam pesawat Air Asia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang dinyatakan hilang pada Minggu 28 Desember 2014 pagi. Selain Oscar hari ini tim DVI juga berhasil mengidentifikasi satu jenazah lagi.
Jenazah dengan lebel B039 teridentifikasi sebagai Yuni Astuti. Seorang perempuan berusia 40 tahun asal Blitar, Jawa Timur. Yuni juga teridentifikasi berdasarkan pemeriksaan DNA. Yang diambil dari dua anak kandungnya.
Selain berdasarkan pemeriksaan DNA. Yuni juga teridentifikasi dari baju yang sesuai dengan gambar CCTV yang ditunjukan keluarganya. Ia juga teridentifikasi dari anting yang masih dikenakan yang diketahui dari anak kandung korban. n c74 Lintar Satria