REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis premium penting demi masa depan Indonesia.
Apalagi menurutnya subsidi premium selama ini tidak tepat sasaran. Sofyan melanjutkan, karena itu lebih baik subsidi BBM dialihkan untuk rakyat miskin dan sebagian digunakan untuk membangun infrastruktur.
"Ini demi masa depan negeri ini. Masa depan anak cucu kita," kata Sofyan di kantornya, Senin (12/1).
Per 1 Januari 2015, pemerintah telah memutuskan mencabut subsidi premium. Yang disubsidi saat ini hanyalah solar dan minyak tanah.
Dia mengatakan pemerintah tetap tidak akan memberikan subsidi meskipun nantinya harga minyak dunia melonjak drastis.
"Masyarakat harus dibiasakan untuk membeli dengan harga keekonomian. Karena dimana-mana memang sudah seperti ini," ujarnya.