REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Sebanyak dua dari empat pelajar sekolah menengah pertama (SMP) ditemukan meninggal dunia oleh warga di Waduk Penjalin Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin (12/1).
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Paguyangan, Aipda Bambang Basuki di Brebes, mengatakan bahwa dua korban tersebut ditemukan warga sekitar pukul 15.40 WIB setelah mereka bermain perahu di Waduk Penjalin.
"Kami melakukan pencarian terhadap korban tenggelam. Dengan dibantu warga setempat dan tim penyelam dari PT Stalatit Semarang yang tengah bekerja memperbaiki tower di Waduk Penjalin terus dilakukan pencarian," katanya.
Dua korban tersebut, yaitu Ruli Sahetapa (14) ditemukan pada pukul 15.45 WIB dan dan Amirudin (15) pada pukul 16.00 WIB, keduanya warga Dukuh Kedungwungu Desa Winduaji, Kecamatan Paguyangan.
Sedang dua korban yang selamat, yaitu Hasyim Asari (14) dan Hidayatullah (14), keduanya warga Kecamatan Paguyangan.
Korban selamat, Hasyim Azari mengatakan saat itu, dirinya dan rekannya pulang dari sekolah bermain di waduk dengan menumpang perahu. "Akan tetapi saat perahu ditumpangi, mendadak perahu diterpa angin kencang sehingga terbalik dan akhirnya tenggelam," katanya.
Menurut dia, saat perahu yang ditumoangi terbalik, mereka sempat berteriak minta tolong pada warga yang ada di sekitarnya. "Teriakan itu, dofengar oleh seorang penjala ikan dan kami bisa ditolong sedang teman lainnya tenggelam," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
