Senin 12 Jan 2015 13:56 WIB

Basarnas Tetap Lakukan Pencarian Korban

  Petugas melakuan perawatan Helikopter milik Basarnas di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1).  (Republika/ Wihdan)
Petugas melakuan perawatan Helikopter milik Basarnas di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Kamis (8/1). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan pencarian korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 tetap dilakukan di lima sektor yang telah ditetapkan.

"Pencarian korbannya tetap dilakukan, sektor pencarian tetap sama (lima sektor)," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin (12/1).

Meski akan semakin sulit namun, menurut dia, sangat dimungkinkan tim SAR gabungan dapat menemukan lagi jenazah dari korban pesawat Airbus 320-200 milik maskapai Air Asia yang jatuh di selatan perairan Teluk Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantam Tengah, Ahad (28/12).

Sebelumnya Kepala Basarnas FH Bambang Soelistyo mengatakan tim SAR gabungan Badan SAR belum menemukan lagi jenazah dari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 pada Minggu (11/1), sehingga total penemuan jenazah masih 48 korban hingga pencarian hari ke-15.

"Hari ini tugas utama untuk mencari korban tidak mendapatkan hasil. Hari ini tidak ditemukan korban sehingga jumlah tetap 48," katanya.

Ia mengatakan bantuan udara berupa helikopter dari TNI Angkatan Udara, Kepolisian Republik Indonesia, dan pesawat lainnya dari Korea Selatan juga belum menemukan korban pesawat.

Sebelumnya, ia mengatakan Tim SAR gabungan akan tetap fokus mencari korban AirAsia. "Sasaran utama kita adalah menemukan dan mengevakuasi korban, ekor, dan kotak hitam itu adalah paralel," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan penyelam tangguh telah diterjunkan untuk mengidentifikasi objek dalam laut yang mungkin saja merupakan korban yang terjebak. Oleh karena itu, ia meyakinkan bahwa Basarnas telah berusaha untuk tetap menemukan korban yang masih hilang.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement