Ahad 11 Jan 2015 21:10 WIB

Gas Melon Menghilang di Majalengka

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Bayu Hermawan
Gas Elpiji 3 kg
Foto: Republika/Prayogi
Gas Elpiji 3 kg

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Warga di sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka sulit memperoleh gas elpiji 3 kg atau gas melon. Instansi terkait pun akan melakukan penertiban untuk mengatasi hal tersebut.

''Sudah seminggu ini saya susah dapat gas melon,'' ujar seorang warga di Kecamatan/Kabupaten Majalengka, Ade Nurjanah, Ahad (11/1).

Ade mengaku sudah keliling ke berbagai kios maupun warung untuk mendapatkan gas melon. Namun, hampir seluruh tempat yang didatanginya itu tidak memiliki persediaan gas melon lagi.

''Kalaupun ada yang jual, antrian pembelinya panjang sekali,'' katanya.

Hal senada diungkapkan seorang pedagang masakan di Kecamatan Majalengka, Ida (50). Dia pun mengaku sudah berkeliling ke banyak tempat untuk membeli gas melon, namun tidak menemukannya.

''Ada satu toko yang menjual gas melon. Tapi katanya harus beli tabungnya sekaligus, dengan harga  Rp 150 ribu. Saya tidak punya uang sebesar itu,'' jelas pedagang kecil tersebut.

Ida mengaku, terpaksa tidak bisa berjualan sejak empat hari lalu. Pasalnya, kompor gas di rumahnya kini sama sekali tak bisa menyala karena kehabisan gas.

Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Majelangka, Dudi Darajat, mengaku heran dengan kekosongan gas melon di sejumlah daerah di Kabupaten Majalengka. Pasalnya, pasokan gas melon di Kabupaten Majalengka selama ini cukup lancar.

''Malah ada penambahan kuota lima persen setiap bulannya,'' jelasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan sementara, kata Dudi, kekosongan gas melon terjadi karena banyaknya konsumen gas 12 kg yang beralih ke gas melon. Hal itu sebagai dampak  kenaikan harga gas 12 kg.

''Kedepan harus ada razia terpadu yang dilakukan pihak terkait, baik Pertamina, kepolisian, perdagangan dan Hiswanamigas untuk mengatasi masalah ini,'' kata Dudi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement