Ahad 11 Jan 2015 00:05 WIB

Densus Kembali Bekuk Teroris di Poso, Satu Tewas

Rep: C07/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Anggota Densus 88 melakukan penggledahan rumah terduga teroris Galih Satria (29) di Desa Wonocoyo, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (22/3).
Foto: Antara
Anggota Densus 88 melakukan penggledahan rumah terduga teroris Galih Satria (29) di Desa Wonocoyo, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tengah kembali membekuk lima terduga teroris. Kelima terduga teroris itu diketahui masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pelaku terorisme di Poso. Satu diantara mereka tewas di tempat karena melakukan perlawanan.

"Pada Sabtu 10 Januari 2014 Densus 88 Antiteror bersama Polda Sulteng telah melakukan operasi penindakan terhadap lima orang DPO pelaku terorisme di Poso," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar  Agus Rianto, Sabtu (10/1) .

Agus menuturkan terduga pertama yang ditangkap adalah Ilham Syafii. Ilham ditangkap sekitar pukul 10.15 WITA, di Dusun Beringin, Desa Bungadidi,  Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara - Sulawesi Selatan.

Awalnya, kata Agus, Densus melakukan pengintaian terhadap tersangka. “Pada pukul 09. 45 WITA tersangka melintas di jalan desa, pada saat target melihat kendaraan tim,” tuturnya

Karena curiga, target berjalan ke arah perkebunan sehingga tim melakukan pencarian dan pengejaran. Saat di perkebunan target melakukan perlawanan sehingga terjadi baku tembak yang mengakibatkan target meninggal dunia.

Agus menjelaskan, Ilham merupakan pendukung pendanaan teror kelompok MIT pimpinan Santoso. Ia  juga pernah terlibat pelatihan militer dan kurir kelompok Santoso dan Daeng Koro. Selain itu, Ilham juga mengetahui persembunyian DPO teroris. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement