Sabtu 10 Jan 2015 17:22 WIB

Ekor Pesawat Butuh 7 Jam Capai Daratan

Rep: C85/ Red: Julkifli Marbun
Bagian pesawat Air Asia QZ8501 yang ditemukan penyelam TNI AL.
Foto: Dispenal
Bagian pesawat Air Asia QZ8501 yang ditemukan penyelam TNI AL.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Penemuan ekor pesawat AirAsia QZ8501 memberikan harapan untuk penemuan kotak hitam. Meski tim penyelam sudah mengonfirmasi bahwa kotak hitam sudah tidak berada di ekor pesawat, namun tim SAR gabungan masih akan memastikan hal tersebut dengan memeriksa ekor pesawat setelah diangkat dari air.

Direktur Operasional Basarnas Supriyadi menjelaskan, butuh waktu tujuh jam untuk membawa ekor pesawat ke darat. "Rencananya akan dibawah ke Kumai. Kalau jalannya kapal lambat bisa butuh 15 jam, dengan kecepatan 5 sampai 10 knot," jelasnya kepada Republika, Sabtu (10/1).

Supriyadi juga menambahkan bahwa saat ini ekor pesawat sedang dievakuasi dengan kapal Crest Onyx menuju Pelabuhan Kumai. Skenario lainnya, ekor pesawat akan dibawa langsung menuju Jakarta untuk diinvestigasi.

Sebelumnya, diberitakan bahwa Kapal Jadayat menemukan sinyal ping dari ULB kotak hitam AirAsia. Namun pinger dideteksi sejauh 500 meter dari ekor. Saat ini, Panglima TNI Moeldoko juga sedang memimpin langsung prose evakuasi ekor pesawat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement