REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan kehadiran Panglima TNI Jenderal Moeldoko di lokasi pencarian adalah bentuk dukungan terhadap tim yang ada. Menurut Soelistyo, kehadiran Moeldoko tidak berkaitan dengan komando kendali.
"Panglima TNI hadir di sana dalam kapasitas sebagai bapaknya anak-anak yang di BKO-kan (Bantuan Kendali Operasi) kepada saya, kepada Basarnas," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Jumat (9/1).
Soelistyo mengatakan, Undang-undang telah mengatur bahwa dalam proses pencarian dan pertolongan, Basarnas merupakan pemimpin operasi.
"Apalagi kecelakaan pesawat, leading sector-nya Basarnas, itu bukan saya yang minta tapi UU," ujarnya.
Menurut Soelistyo, koordinasi dengan Panglima TNI berjalan dengan baik. Meski begitu, ia mengatakan, bahwa informasi yang disampaikan harus melalui satu pintu, yaitu Basarnas.
Kehadiran Moeldoko pun, lanjut Soelistyo, membuat ia yakin bahwa ekor pesawat akan segera terangkat.
"Di sana ada Jenderal bintang empat, Jenderal bintang dua, jenderal bintang satu di deket ekor itu, jadi bagi saya sudah tidak khawatir lagi, pasti ekor itu akan terangkat," ujarnya.