REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk mendukung perluasan dua pelabuhan pendaratan ikan yakni Pelabuhan Pendararan Ikan (PPI) Oeba Kupang dan PPI di Maumere.
"Usulan perluasan dua pelabuhan pendaratan ikan itu, untuk mendukung kelancaran pengiriman ikan, ke Pulau Jawa maupun ke luar negeri," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT Agus Bulu, di Kupang, Jumat (9/1).
Dia mengemukakan hal itu terkait kesiapan infrastruktur pelabuhan di NTT untuk mendukung rencana kerja sama NTT-Jawa Tengah di sektor kelautan dan kelancaran pengiriman hasil laut dari provinsi kepulauan itu ke daerah lain maupun ekspor.
"Ke depan memang infrastruktur pelabuhan harus disiapkan. Kebetulan memang ada rencana kerja sama dengan Jawa Tengah, sehingga kami coba mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memperluas dua PPI ini," katanya.
Hanya saja, dia tidak menjelaskan berapa biaya yang diperlukan untuk perluasan dua pelabuhan pendaratan ikan tersebut.
Dia menjelaskan, jika dua pelabuhan itu sudah diperluas maka, Pelabuhan Pendaratan Ikan Oeba di Kota Kupang akan digunakan untuk menampung ikan di wilayahh Pulau Timor dan sekitarnya.
Sementara untuk wilayah Flores, Lembata, dan Alor akan ditampung di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Maumere, di Kabupaten Sikka.
Dia menambahkan, dengan adanya dua pelabuhan penampung ini, maka akan ada jalur pengangkutan komoditi laut dari Kupang- Maumere-Semarang-Jakarta.
Barang yang diangkut dari dua pelabuhan di NTT nantinya, bisa jadi dalam bentuk produk yang sudah diolah maupun belum.
"Jadi ke depan kita tidak hanya mengirim ikan atau hasil laut lainnya dalam bentuk mentah tetapi juga bisa dalam bentuk olahan," kata Agus Bulu.