REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut nama Politikus senior Partai Golkar Ginandjar Kartasasmita tengah dipertimbangkan dalam kandidat pengisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). Namun, Ginandjar mengaku belum mengetahui namanya masuk dalam kandidat Wantimpres.
"Belum (tahu), baru dari kalian," kata Ginandjar di Kantor Pusat PMI, Jumat (9/1).
Ia pun menyerahkan keputusan penunjukan Wantimpres kepada Presiden Joko Widodo. "Terserah presiden lah, jangan didorong-doronglah, biar dia memutuskan dengan tenang," ucap Ginandjar.
Ia pun menolak jika kursi wantimpres disebut sebagai bentuk kompensasi dukungannya terhadap Jokowi. Menurutnya, pekerjaan Wantimpres berbeda dengan kampanye yang jelas-jelas memberikan dukungan kepada Jokowi.
"Wantimpres kan pekerjaan berbeda dengan kampanye, kampanye kan mendukung, sekarang itu nasihat, pertimbangan, tentunya beliau lebih nyaman kalau pembantu-pembantunya sejalan pikirannya kan, itu saya kira bukan itu saja kok," jelas Ginandjar.
Sebelumnya, JK mengatakan nama Ginandjar tengah dipertimbangkan dalam kandidat Wantimpres. Ia pun menegaskan, penunjukan wantimpres ini akan dipilih sendiri oleh Presiden Joko Widodo. "Semua di tangan presiden sekarang," katanya.
Lanjutnya, saat ini Presiden pun tengah mempertimbangkan dengan matang nama Ginandjar dalam kandidat Wantimpres selama 10 hari ke depan. Meskipun Ginandjar telah terpilih menjadi Wakil Ketua Umum PMI, JK menegaskan Ginandjar masih bisa mendapatkan kursi jabatan Wantimpres.
"Nggak apa-apa. Wantimpres yang tidak boleh pengurus partai, tidak boleh pengurus perusahaan. Itu yang pokok. Ini kan bukan partai, bukan perusahaan," jelas JK.