Jumat 09 Jan 2015 16:37 WIB

Muktamar Seabad Persatuan Umat Islam Dibuka

Persatuan Umat Islam.
Persatuan Umat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Muktamar seabad Persatuan Umat Islam resmi dibuka di Palembang, Sumatra Selatan, Jumat (9/1), oleh Ketua Dewan Syuro Ahmad Heryawan dengan mengusung tema 'Menuju Indonesia Unggul, Mandiri, dan Bermartabat'.

Ketua Umum Pengurus Pusat PUI Nurhasan Zaidi dalam sambutannya mengatakan muktamar ke-13 PUI dan muktamar ke-tiga Persatuan Wanita PUI ini sangat bersejarah bagi organisasi karena untuk kali pertama diselenggarakan di Sumatra.

Tak hanya istimewa karena tempat pelaksanaannya, tapi muktamar ini juga bertepatan dengan seabad usia organisasi, kata Nurhasan.

"Muktamar ini sekaligus mengenang dan menegaskan kembali peran PUI dalam membangun bangsa ini seperti yang dilakukan tokoh pendiri PUI KH Abdul Halim. Negara sudah mengakui pendiri PUI ini sebagai pahlawan nasional," ujar dia.

Ia mengemukakan, sebagai organisasi Islam yang sejak lama menelurkan pemimpin-pemimpin bangsa, PUI pada visi 2015 ini kembali mengingatkan pentingnya mencetak pemimpin yang unggul. "Kita sebagai manusia tentunya tidak bisa unggul dalam arti tanpa celah, tapi sebagai muslim kita harus bercita-cita sebagai manusia yang unggul," ujar dia.

Ia menerangkan, untuk mencapai target mencetak kader yang unggul tersebut, FUI telah melahirkan 20 kebijakan strategis yang menjadi panduan para pengurus di 20 wilayah/provinsi dalam mencetak kader. Strategi ini bertujuan untuk membawa organisasi menjadi modern yang mampu menjawab tantangan masa kini. Menurutnya, permasalahan negara ini tidak dapat diselesaikan untuk satu hingga dua organisasi Islam.

"Untuk itu perlu kerja keras, jihad akbar untuk menjadi kader Islam yg unggul," kata dia. Muktamar PUI ini diselenggarakan untuk mengevaluasi kinerja pengurus?dalam mencapai target organisasi dengan diikuti sekitar 700 orang perwakilan pengurus tingkat wilayah.

Ketua Dewan Syuro PUI Ahmad Heryawan mengatakan dalam sambutannya, fungsi organisasi Islam sangat penting pada masa kini karena upaya untuk menghancurkan akidah Islam sudah demikian masif.

"Ormas diminta untuk mencetak para pendakwah karena mereka inilah yang akan menjaga kemurnian akidah Islam. Hadirnya aliran sesat karena tidak adanya ulama di suatu daerah," kata kader PUI yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini.

Pertemuan lima tahunan seluruh perwakilan pengurus daerah ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumsel Mukti Sulaiman, dan pimpinan organisasi Islam. Muktamar ini berlangsung tiga hari, 9-11 Desember 2014, di Asrama Haji Palembang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement