REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F Henry Bambang Soelistyo mengatakan pencarian korban di sektor prioritas tambahan tetap menjadi fokus selain upaya penemuan kotak hitam (blackbox).
"Saya simpulkan bahwa prioritas tambahan kedua ini menjadi fokus kita untuk seluruh kekuatan kita yang mempunyai sistem pencarian di bawah permukaan," katanya di Jakarta, Jumat (9/1).
Upaya itu, dilakukan untuk pencarian korban di dasar laut dengan mengerahkan kekuatan armada yang dapat mendeteksi objek di bawah permukaan laut. "Kapal-kapal lain yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pencarian objek di bawah permukaan tetap melaksanakan "searching" di area prioritas tambahan, "red box"," tuturnya.
Ia mengatakan pihaknya akan terus berupaya menemukan korban pesawat Air Asia QZ8501 bersamaan dengan pencarian kotak hitam.
"Kita masih tetap pada point menemukan korban sebanyak-banyaknya dan tentu paralel dengan upaya menemukan blackbox"," ujar dia.
Sebelumnya, Kapal Geo Survey bersama tim penyelamnya menemukan dua jenazah korban di dasar laut dengan kondisi terikat di kursi penumpang.
Dua jenazah itu, ditemukan tim penyelam ketika mendeteksi objek di sektor prioritas tambahan. Kemudian, tim penyelam diterjunkan untuk memeriksa objek tersebut ke dasar laut.
"Cek ke bawah laut oleh penyelam, ditemukan kursi atau bagian kursi dan ada korban melekat di kursi," ujarnya. Ia mengatakan dua jenazah tersebut akan segera dipindahkan dari kapal menuju Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.