Jumat 09 Jan 2015 12:25 WIB

Cari Black Box, Basarnas-KNKT Fokus di Bagian Ekor Pesawat

 Dalam foto yang dirilis oleh Basarnas, Rabu (7/1), tampak ekor pesawat Air Asia QZ 8501 dengan registrasi PK-AXC ditemukan di dasar laut.  (AP/Basarnas)
Foto: AP/Basarnas
Dalam foto yang dirilis oleh Basarnas, Rabu (7/1), tampak ekor pesawat Air Asia QZ 8501 dengan registrasi PK-AXC ditemukan di dasar laut. (AP/Basarnas)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Maskapai penerbangan Air Asia Indonesia menyatakan bahwa Badan SAR Nasional (Basarnas) bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini tengah fokus mencari bagian ekor pesawat QZ8501.

Presiden Direktur Air Asia Indonesia Sunu Widyatmoko menyatakan operasi pencarian tersebut dimulai tepat pukul 07.00 WIB. Kemudian, sejumlah penyelam telah berkonsentrasi pada area pencarian kedua tempat dimana bagian ekor ditemukan.

"Penyelaman di area fokus kedua ini dimaksudkan untuk menemukan kotak hitam pesawat," ujar Sunu, melalui siaran persnya, di Surabaya, Jumat (9/1).

Akan tetapi, dikarenakan arus bawah laut yang cukup kencang dan terbatasnya jarak pandang penyelam, maka mereka hanya dapat mengevakuasi serpihan. Penemuan serpihan itu diduga adalah bagian dari interior pesawat dan tempat penyimpanan bagasi.

"Sementara itu, bagian ekor memang menjadi fokus operasi tersebut," katanya.

Ia menjelaskan apabila kotak hitam telah ditemukan pada waktu dekat maka tim SAR berencana untuk mengangkat bagian ekor tersebut dari laut. Meski demikian, upaya tersebut tak lepas dari jalinan kerja sama dengan KNKT.

"Di sisi lain, Basarnas mengonfirmasi telah mengevakuasi satu jenazah lagi pada hari Kamis ini (8/1) kemarin di area pencarian. Saat itu jenazah tersebut langsung diterbangkan ke Bandara Juanda, Surabaya dan sudah tiba pada Kamis malam (8/1)," katanya.

Di samping itu, Tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI Polri) juga mengumumkan satu jenazah yang berhasil diidentifikasi sebagai Djoko Suseno (pria). Untuk itu, sampai dengan tanggal 8 Januari 2015 Basarnas mengonfirmasi telah mengevakuasi sebanyak 41 jenazah.

"Dari puluhan jenazah tersebut sebanyak 25 jenazah berhasil diidentifikasi oleh tim ahli DVI dan sebanyak 16 jenazah masih dalam proses identifikasi," katanya.

Pada kesempatan ini, Air Asia Indonesia berharap masyarakat di Tanah Air hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Badan SAR Nasional dan DVI Polri. Khususnya informasi yang berkaitan dengan perkembangan pencarian, evakuasi, dan identifikasi penumpang Pesawat Air Asia QZ8501.

"Oleh sebab itu, doa dan harapan kami panjatkan terus terhadap keluarga dan kerabat penumpang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement