Jumat 09 Jan 2015 04:10 WIB

Satpam BPD Kalbar Akui Lihat Lima Koper Uang saat Masyito Datang

Rep: C82/ Red: Julkifli Marbun
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satpam BPD Kalbar Cabang Jakarta, Nur Affandi mengaku pernah melihat istri Romi Herton, Masyito datang ke kantornya pada 13 Mei 2013. Menurutnya, Masyito datang untuk menyetor uang bersama dua teman perempuan.

"Waktu itu habis maghrib. Kantor udah tutup. Masyito menggunakan jilbab, dua temannya tidak," kata Affandi saat bersaksi untuk terdakwa Romi Herton dan istrinya, Masyito di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (8/1), terkait urusan sengketa Pilkada Kota Palembang.

Affandi mengatakan, sebelumnya, Muhtar Ependy telah datang setengah jam lebih awal. Pimpinannya, Iwan Sutaryadi mengatakan, Muhtar adalah temannya.

Setelah mereka semua berada di atas, menurut Affandi, ada satu perempuan yang turun untuk menjemput tiga laki-laki yang membawa lima koper besar.

"Mereka bawa koper besar dan masuk ke dalam, Pak. Pak Iwan memang sudah nunggu di teller. Kopernya ditaruh di depan teller. Saya diperintahkan Pak Iwan naikkan ke atas meja teller," ujarnya.

"Isinya duit semua, Pak. Saya melihat, dalam bentuk rupiah semua. Semua koper isinya uang. Pecahan lima puluh sama seratus ribu," kata Affandi menambahkan.

Setelah 'transaksi' tersebut selesai, Affandi mengatakan, yang lebih dulu pulang adalah tiga perempuan, termasuK Masyito. Sekitar 20 hingga 30 menit kemudian, Muhtar menyusul keluar dengan tidak membawa apa-apa.

Affandi pun membenarkan, saat Jaksa Penuntut Umum KPK, menunjukkan foto Liza M Sako dan bertanya apakah ia hadir saat itu.

"Iya, benar, ada dia," kata Affandi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement