REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPW PAN Provinsi Sulawesi Tenggara Nur Alam menegaskan dukungan DPW-DPW PAN terhadap Hatta Rajasa makin menguat meskipun Ketua MPP PAN Amien Rais meminta Hatta Rajasa tidak maju lagi menjadi calon ketua umum.
"Pernyataan Pak Amien Rais yang meminta Hatta Rajasa tidak maju lagi menjadi calon ketua umum, kami lihat sebagai nasihat orang tua. Namun, dalam AD/ART Partai sama sekali tidak ada larangan bagi ketua umum untuk maju lagi sebagai calon ketua umum," kata Nur Alam usai deklarasi dukungan dari DPW-DPW PAN terhadap Hatta Rajasa, di Jakarta, Kamis (8/1).
Menurut Nur Alam, AD/ART PAN tidak mengatur masa jabatan ketua umum hanya satu periode, sehingga larangan dari Amien Rais secara organisasi tidak akan menyurutkan dukungan DPW-DPW dan DPD-DPD terhadap Hatta Rajasa untuk maju lagi sebagai calon ketua umum.
Larangan dari Amien Rais, menurut dia, hanya sebagai nasihat orang tua, tapi kader-kader PAN harus mempertimbangkan faktor strategis untuk membangun dan membesarkan partai selama lima tahun ke depan. "Karena itu, diperlukan figur pemimpin yang mampu membangun partai menjadi semakin besar sekaligus membangun komunikasi yang baik di pentas politik nasional," katanya.
Gubernur Sulawesi Tenggara ini menjelaskan, Hatta Rajasa pada kepemimpinannya selama lima tahun terakhir sudah terbukti mampu membangun PAN menjadi semakin besar.
Hatta Rajasa, kata dia, mampu meningkatkan perolehan suara partai pada pemilu legislatif 2014 dari 6,4 juta menjadi 9,5 juta suara, sekaligus meningkatkan perolehan kursi legislatif di tingkat nasional maupun daerah. "Hatta Rajasa juga terbukti, mampu membangun komunikasi di tengah terbelahnya kekuatan politik nasional sehingga menjadi damai," katanya.
Menurut dia, dukungan DPW-DPW PAN seluruh Indonesia kepada Hatta Rajasa, bukan berarti menghentikan proses regenerasi tapi melanjutkan kepempimpinan dari kader terbaik PAN saat ini. "Hatta Rajasa adalah kader terbaik saat ini, sehingga kami menaruh harapan besar, beliau mampu membangun PAN menjadi lebih besar," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika