REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Setelah 11 hari pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan, akhirnya bagian ekor pesawat ditemukan. Bagian itu menjadi penting lantaran menjadi lokasi disimpannya kotak hitam. Meski demikian, black box atau kotak hitam belum dapat dipastikan berada di bagian ekor yang ditemukan.
Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Nurcahyo Utomo mengatakan, seandainya black box itu ditemukan maka perlu penanganan khusus. "Black box kena air garam bisa karatan," ucap Nurcahyo di Posko Utama Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1).
Karenanya,Nurcahyo mengatakan bahwa penanganan terhadap kotak hitam jika ditemukan ditempatkan khusus dan harus direndam dengan air tawar agar tidak bersinggungan dengan udara. Walau demikian, penanganan itu mesti dilakukan saat dikirim ke Jakarta untuk diteliti rekaman suara di dalamnya.
Kotak hitam sendiri biasanya berwarna oranye. Terdiri dua alat perekam, yaitu Fligh Data Recorde (FDR) dan Voice Cockpit Recorder (VCR). Kotak hitam didesain untuk tahan terhadap guncangan, anti terhadap api, dan tidak mudah rusak meski terkena ledakan. "Berita yang beredar black box tahan bakar sampai suhu 1000 derajat. Tahan banting," kata dia.
Menurut Nurcahyo, umumnya kotak hitam terdapat pada ekor pesawat. Terutama di sebalah kanan ekor pesawat. "Sebelah kanan posisi," ucapnya.