REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin langsung proses pelaksanaan operasi pengangkatan bagian ekor pesawat Air Asia QZ8501 yang telah berhasil ditemukan di dasar laut perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Kamis (8/1/2015).
Dalam memimpin operasi pengangkatan bagian ekor pesawat AirAsia QZ-8501, Panglima TNI terbang dari Jakarta dengan menggunakan Boeng-737 TNI AU ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dilanjutkan dengan pesawat helikopter menuju KRI Banda Aceh yang menjadi Kapal Markas dalam operasi tersebut.
Jenderal Moeldoko mengakui, masih terdapat beberapa kendala yang menghambat dalam proses evakuasi ekor pesawat tersebut, salah satunya kondisi cuaca dan arus di perairan tempat jatuhnya pesawat.
“Arus bawah laut mencapai dua sampai dengan lima knot. Tingkat kejernihan air bisa sampai nol. Saya akan manfaatkan cuaca. Prioritas hari ini saya akan pimpin sendiri pengangkatan ekor pesawat, karena di dalamnya ada black box,” kata Panglima TNI.