Kamis 08 Jan 2015 12:38 WIB

Ahok: Motor yang Paling Banyak Makai Jalan

Rep: c62/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Foto: Republika/Wihdan H
Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengguna motor di DKI Jakarta dinilai sudah melampaui batas. Alasan itulah yang membuat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama keukeuh memperluas pembatasan jalur untuk kendaraan roda dua tersebut.

Menurut Ahok, sapaan Basuki, pengguna motor paling banyak menggunakan ruas jalan di Ibu Kota. Karenanya, aktivitas pengguna motor harus dipersempit dengan membatasi jalurnya.

"Prinsip kita kan sederhana, yang kita mau setop motor itu yang jalur busway-nya sudah baik. Tujuannya mendorong orang (agar naik Transjakarta). Motor kan paling banyak makai jalan nih," katanya di Balai Kota, Kamis (8/1).

Mantan bupati Belitung Timur itu mengklaim, pembatasan jalur motor akan efektif mengurangi kemacetan di Jakarta. Sebab, kata dia, motor selalu berhenti mendadak dan suka memotong jalan sembarangan. Semua itu menurut Ahok menjadi penyebab awal kemacetan dan kecelakaan. ‎ "Suka ngerem-ngerem. Itu yang membuat arus lalu lintas kita menjadi tersendat," ujarnya.

Ia memastikan pembatasan lalu lintas kendaraan akan efektif. Sebab setiap wilayah sudah ada jalur alternatifnya untuk sampai ke alamat tujuan. "Sehingga tak jadi masalah bagi pemotor di Jakarta," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement