REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari ke-11 proses evakuasi bangkai pesawat dan pencarian korban Air Asia QZ8501, pihak keluarga dari Kapten Iriyanto, pilot yang membawa pesawat nahas tersebut belum menyampaikan kabar duka ini kepada anak terkecilnya.
Galih belum mengetahui kejadian yang menimpa Ayahnya hingga kini, Menurut pamannya, Galih masih beranggapan hingga saat ini Ayahnya belum kembali dikarenakan masih bekerja.
"Saya mengatakan kepada Galih, bahwa Ayahnya tidak akan langsung datang ke rumah karena memiliki pekerjaan lain yang harus dilakukan," kata kerabat tersebut mengatakan seperti dilansir Mirror, Kamis (8/1).
Pihak keluarga juga menjaga Galih agar tidak melihat siaran televisi yang gencar memberitakan kecelakaan pesawat yang di piloti oleh Ayahnya tersebut. Hal ini masih dilakukan karena seluruh keluarga masih merasakan duka. Pasalnya, hingga memasuki dua pekan, kondisi Kapten Iriyanto masih belum bisa dipastikan.
Sebelumnya diketahui bahwa maskapai penerbangan Air Asia QZ8501 dengan rute Surabaya-Singapura tersebut jatuh di perairan selat Karimata. Pesawat berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC itu membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.