REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menghadiri acara haul ke-5 Gus Dur di kantor Mahfud MD Initiative.
Dengan menggenakan blazer hitam, rok panjang abu-abu dan syal batik, Susi Pudjiastuti tersenyum sumringah memasuki ruangan acara haul Gus Dur.
Kedatangannya otomatis membuat wartawan dan beberapa hadirin segera merapat mengambil gambar. Tapi tak lama, pembawa acara segera mengambil instruksi.
Agar hadirin kembali duduk tertib sebab kehadiran Menteri Susi menandai dimulainya acara sarasehan bertema "Menggali Konsep Dan Kebijakan Kemaritiman Presiden Abdurrahman Wahid", pasca rangkaian haul Gus dur usai pada Rabu malam (7/1).
"Saya bingung mau ngomong apa di sini," kata Menteri Susi mengawali sambutannya disambut tawa hadirin.
Sebab ia merasa setiap kata yang diucapkannya selalu dikutip media dan dinilai mengundang kontroversi. Tapi untuk diam pun, ia mengaku tak bisa diam.
Susi mengaku, yang jelas ia ingin banyak belajar dari Gus Dur. Utamanya dalam mengembalikan kedaulatan Indonesia, khususnya di bidang perikanan dan kelautan.
Gus Dur, kata dia, sudah mengetahui bahwa sejak lama Indonesia dibentuk menjadi negara agraris, tapi laut diabaikan.
Hal tersebut keliru karena Indonesia adalah negara kepulauan dan saling terhubung dengan laut, air. Karenanya, Gus Dur ingin mengembalikan negara untuk berfokus pada maritim salah satunya dengan mendirikan Kementerian Perikanan dan Kelautan.