Rabu 07 Jan 2015 14:19 WIB

Waspada Gamalama, Ternate Tetapkan Status Siaga Darurat

  Sejumlah warga beraktivitas di depan Kedaton (keraton) Kesultanan Ternate dengan dengan latar belakang Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Sejumlah warga beraktivitas di depan Kedaton (keraton) Kesultanan Ternate dengan dengan latar belakang Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara, Ahad (28/12). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) bersama tim penanggulangan bencana daerah menetapkan siaga darurat terhadap kemungkinan letusan susulan Gunung Gamalama.

"Jadi, mulai 2 Januari sampai 2 Februari, itu diisyaratkan agar kita tetap siaga dalam melakukan kegiatan-kegiatan pemantauan di seluruh titik-titik rawan bencana yang nantinya dapat mengancam pemukiman warga terutama terkait dengan musim penghujan sekarang," kata kepala BPBD Hasyim Yusuf di Ternate, Rabu (7/1).

Hasyim mengungkapkan, di musim penghujan dengan intensitas hujan yang sangat lebat, membuat pihaknya semakin meningkatkan pengawasan. Caranya dengan menempatkan petugas pada tiitk-titik yang dianggap rawan, sehingga dengan begitu dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara untuk penanganan barangka Tugurara, kata dia, sejak Selasa kemarin pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan Balai Sungai untuk menyusun program-program perbaikan.

"Kami juga membahas soal pelaksanaan proses tender proyek, dengan berfokus pada dua sungai besar yaitu di Tugurara dan di Kelurahan Lotto," katanya.

Menurutnya, dalam waktu dekat ini akan dibangun talud di barangka Tugurara tepatnya di samping jembatan yang bersumber dari APBN sebesar Rp 1 miliar lebih.

Sedangkan untuk total anggaran penanganan barangka Tugurara dan Baliora sendiri menurutnya sebesar Rp 3 miliar lebih, kalau untuk penanganan barangka Baliora itu ada penanganan pekerjaan disitu, yaitu pembuatan talud, sedangkan untuk barangka Tugurara sendiri hanya dilakukan normalisasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement