Rabu 07 Jan 2015 08:56 WIB

Prabowo Unggah Foto Sukarno Berkuda Sedang Inspeksi Tentara

Proklamator Sukarno berkuda sembari menginspeksi pasukan TKR.
Foto: ANRI
Proklamator Sukarno berkuda sembari menginspeksi pasukan TKR.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres 2014, Prabowo Subianto mengunggah foto Proklamator Sukarno tengah berkuda ketika menginspeksi pasukan. Hal yang sama sering dilakukan Prabowo ketika memimpin apel akbar kader Gerindra.

Gara-gara tindakannya itu, semasa kampanye Pilpres 2014, ia menjadi sasaran bully dari lawan politiknya dengan sebutan satria berkuda. Bahkan, muncul meme yang mengubah tunggangan kudanya menjadi sapi, sebagai bentuk sindirin.

Ternyata, Prabowo yang mengidolakan Sukarno baru saja mendapatkan sebuah foto menarik dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Foto tersebut menunjukkan Sukarno yang menaiki kuda tengah mempersiapkan tata cara upacara militer di Alun-Alun Yogyakarta. Hadir pula Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat (kini bernama TNI) Jenderal Besar Sudirman.

Berikut penuturan mantan panglima Kostrad dan komandan jenderal Kopassus tersebut melalui akun Facebook miliknya:

Sahabat. Bangsa yang kuat, dan bangsa yang besar, adalah bangsa yang tidak melupakan sejarahnya sendiri. Di awal tahun baru 2015 ini, saya ingin mengajak sahabat sekalian, terutama adik-adik yang masih muda, untuk belajar dan sadar akan sejarah bangsa. Pelajarilah kisah ksatria-ksatria yang telah menunjukkan keberaniannya dan ketangguhannya dalam sejarah. Ksatria-ksatria yang berani melawan para penjajah asing daripada tunduk, daripada menyerah, daripada berlutut di hadapan kekuatan congkak dan arogan.

Salah seorang ksatria panutan saya adalah Presiden RI Bung Karno. Baru-baru ini saya mendapatkan foto beliau menunggang seekor kuda di upacara Hari Angkatan Perang yang pertama dari Arsip Nasional Republik Indonesia. Sebuah foto yang merekam sebuah peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia.

Pada waktu itu, 5 Oktober 1946, hanya terpaut satu tahun dua bulan dari proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Menjadi sangat penting bagi Presiden RI untuk menunjukkan kepada dunia bahwa di usia yang masih sangat muda, Republik Indonesia sudah kuat, mampu dan siap mempertahankan kemerdekaan. Atas instruksi Presiden Sukarno, Panglima Besar Tentara Keamanan Rakyat Sudirman mempersiapkan tata cara upacara militer di alun-alun kota Yogyakarta yang direncanakan semegah-megahnya untuk ukuran negara berusia satu tahun. Salah satu yang direncanakan adalah inspeksi pasukan menggunakan kuda.

Presiden Sukarno, walaupun belum pernah naik kuda, berjuang belajar naik kuda selama satu hari penuh menjelang pelaksanaan upacara. Demi mengirimkan suatu pesan yang tegas: Indonesia adalah bangsa yang merdeka, yang berdiri di atas kaki sendiri. Bukan bangsa yang lemah, yang bisa dinjak-injak, bisa diatur-atur, hanya bisa menjadi budak, menjadi kacung bangsa lain.

Sahabat. Jawaban dari banyak tantangan bangsa yang harus kita hadapi di tahun 2015 ini, ada di perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Marilah kita belajar dari sejarah. Selamat Tahun Baru 2015. Mari kita lanjutkan perjuangan untuk Indonesia Raya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement