REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kenaikan harga gas elpiji 12 kg membuat sebagian masyarakat beralih menggunakan elpiji 3 kg.
Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menilai migrasi masyarakat yang mampu membeli gas elpiji 12 kg ke 3 kg sudah keterlaluan.
"Tergantung, masyarakat yang mampu kelewatan kalau dia pakai 3 kg," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (6/1) kemarin.
Menurutnya, migrasi gas elpiji ke 3 kg justru tak lagi efisien. "Biasanya pemakaian mereka banyak, cepat ganti-gantinya dong," tambahnya.
Ia pun meminta agar masyarakat mampu yang telah menggunakan elpiji 12 kg untuk tidak beralih ke elpiji jenis 3 kg yang diperuntukkan pada masyarakat kurang mampu.
"Yang keluarga mampu biasanya memakai 12 kg ya, kasih kesempatan lah rakyat yang kurang mampu, jangan ikutan memakai," imbaunya.
Sebelumnya, Pertamina baru saja menaikkan harga gas elpiji 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg. Harga baru elpiji ini mulai berlaku 1 Januari 2015 kemarin dari Rp 114.900 per tabung menjadi Rp 134.700 per tabung.