Rabu 07 Jan 2015 00:09 WIB

Basarnas Perluas Pencarian di Sektor Prioritas Satu

Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 yang dibawa Helikopter USS Sampson di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 yang dibawa Helikopter USS Sampson di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional memutuskan memperluas area pencarian di sektor prioritas satu untuk menemukan badan pesawat dan kotak hitam AirAsia QZ8501.

"Jenazah ditemukan di luar dari sektor prioritas satu, sehingga lokasi prioritas tersebut akan diperluas ke kanan," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo dalam keterangan pers di Kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Selasa.

Sejauh ini, menurut dia, belum menerima konfirmasi soal titik koordinat penemuan kotak hitam dari tim di lapangan. Sonar yang dimiliki kapal-kapal yang memiliki alat pendeteksi benda di bawah air sejauh ini belum tertangkap.

Operasi ini menjadi berjalan lambat, karena sapuan "pinger located" yang dimiliki kapal-kapal tersebut hanya mampu menyapu 200 meter ke kiri dan ke kanan di kedalaman 30 meter. 

"Sementara laut begitu luas. Sejauh ini sonar USS Fort Worth yang menangkap sesuatu, sabar, sistem sudah ada dan sekarang masih bekerja," kata dia. 

Sebelumnya, Basarnas menambah sektor prioritas operasi untuk pencarian kotak hitam dan bagian besar pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di sekitar perairan Teluk Kumai, Kalimantan Tengah, pada Ahad (28/12).

Letak sektor prioritas kedua tersebut, ia menjelaskan ada di dalam sektor tambahan, diluar sektor prioritas yang pertama.

Yang dikerjakan di daerah operasi pada hari kesepuluh, lanjutnya, untuk di empat sektor yang telah ditetapkan sejak awal tetap dilakukan pencarian korban dan serpihan pesawat yang kemungkinan terbawa arus.

Sedangkan di dalam sektor prioritas kedua, ia mengatakan tim SAR gabungan berupaya mencari yang diduga bagian pesawat dan juga kotak hitam. Operasi di sektor ini dilakukan kapal-kapal yang mempunyai alat dan sistem pencarian untuk obyek di bawah permukaan air.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement