Selasa 06 Jan 2015 19:55 WIB

Penggantian Kapolri Bergantung Jokowi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Tedjo Edy Purdijatno
Foto: REUTERS/Pius Erlangga
Tedjo Edy Purdijatno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edy Purdjiatno mengaku, hingga saat ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum pernah menyinggung soal penggantian Kapolri. Namun, kata dia, penggantian Kapolri sebelum masa jabatannya habis memungkinkan untuk dilakukan.

"Kalau beliau menghendaki segera bisa, kalau menunggu masa pensiun bisa," ujarnya di Istana Negara, Selasa (6/1).

Apabila sesuai jadwal, Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman akan memasuki masa pensiun pada Oktober mendatang. Namun, bisa saja penggantian Kapolri dilakukan sebelum Oktober.

Tedjo mencontohkan, mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Ida Bagus Putu Dunia sebenarnya baru akan habis masa jabatannya pada Maret mendatang. Namun, presiden sudah melantik KSAU yang baru pada 2 Januari lalu. Sebab, presiden menginginkan agar pelantikan KSAU dibarengi dengan penggantian KSAL yang masa pensiunnya jatuh pada Desember 2014.

"Jadi kalau beliau mengatakan ya sudah sampai Oktober (Kapolri pensiun) itu artinya masih diperlukan. Atau kalau presiden minta satu angkatan baru semua, ya boleh-boleh saja, terserah presiden," ucap Tedjo.

Adapun mengenai penggantian Panglima TNI, Tedjo mengaku presiden juga belum pernah membahas soal hal itu. Meskipun masa pensiun Panglima TNI akan tiba pada April 2015, atau lebih cepat dibanding masa pensiun Kapolri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement