Selasa 06 Jan 2015 17:01 WIB

10 Hari tidak Pulang, Kepala Basarnas Rindu Cucunya

Rep: C87/ Red: Indira Rezkisari
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Maresekal Madya TNI Frans Henry Bambang Soelistyo, mengaku merindukan keluarganya. Alasannya, ia sudah 10 hari tidak pulang ke rumah.

Sejak kecelakaan pesawat Air Asia QZ 8501 pada Ahad (28/12), Soelistyo disibukkan dengan pencarian korban dan evakuasi. Sehingga ia tidak sempat pulang ke rumah.

Setiap hari, rata-rata Soelistyo hanya tidur satu sampai satu setengah jam lantaran berjaga menunggu informasi pencarian korban pesawat Air Asia. Pria kelahiran Yogyakarta tahun 1957 tersebut mengaku sengaja menginap di kantor pusat Basarnas demi tanggung jawabnya sebagai kepala Basarnas.

Soelistyo mengaku kurang tidur karena terus memonitor sampai dengan perencanaan pencarian hari selanjutnya. Tim gabungan SAR berupaya untuk memaksimalkan supaya operasi pencarian tersebut bisa sukses.

"Saya itu rata-rata selesai tugas malam itu antara jam 01.30 dan jam 02.00 nanti jam 05.00 atau 05.30 sudah bangun lagi. Ada yang nanya kok enggak pulang-pulang," cerita Soelistyo kepada wartawan di kantor pusat Basarnas, Jakarta, Selasa (6/1).

Soelistyo mengaku rindu kepada keluarganya, terutama terhadap cucu-cucunya. Namun, rasa kangen itu sedikit terobati tatkala keluarganya menengok di kantor Basarnas dua hari yang lalu. Dia mengaku senang bisa bercengkerama sebentar dengan keluarga.

"Meskipun saya militer tapi kalau keluarga ya ada rasa kangen. Tapi kangennya itu mereka datang ke Kantor Basarnas untuk nengok. Keluarga dukung kita untuk terus menyelesaikan tugas ini," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement