REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim kembali berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban jatuhnya Air Asia QZ8501. Mereka terdiri dari dua orang kakek dan satu remaja.
Disampaikan Ketua Tim DVI Polda Jatim Kombes Pol dr Budiyono dalam jumpa pers, Selasa (6/1), pukul 15.00, mereka masing-masing adalah, Indra Yulianto (51), laki-laki, asal Probolinggo, Hindarto Halim (61) laki-laki asal Surabaya, Jou Brian Youvito (19), laki-laki asal Surabaya, Jatim.
Menurut Budiyono, jenazah Indra Yulianto (kode: B031) teridentifikasi berdasarkan metode primer, yakni adanya kesesuaian data gigi dan sidik jari. Selain itu, dijelaskan, identifikasi juga dibuktikan dengan kesesuaian data sekunder, yakni kecocokan data antropologi, yakni jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.
"Selain itu, juga didukung oleh kesesuaian informasi dari keluarga, rekaman cctv, dan pada korban masih melekat dompet berisikan sim dan kartu ATM atas nama yang bersangkutan," ujar Budiyono.
Jenazah kedua, Hindarto Halim (kode B033), menurut Budiyono, berhasil diidentifikasi dengan metode primer, yakni kecocokan data gigi, serta metode sekunder, yakni kesesuaian data antropologi berupa jenis kelamin dan usia.
Jenazah ketiga yang berhasil diidentifikasi, Jou Brian Youvito (kode: B026), menurut Budiyono, dapat diidentifikasi berdasarkan metode primer, yakni kecocokan data gigi, serta metode sekunder, berupa kecocokan data antropologi, yaitu kecocokan usia dan jenis kelamin.
"Selain itu, pada korban juga masih terdapat dompet berisi ATM dan Kartu Mahasiswa atas nama yang bersangkutan, sehingga tidak terbantahkan, jenazah adalah Jou Brian Youvito," kata Budiyono.
Kabid Humas Polda Kombes Pol Awi Setiyono menambahkan, hingga hari ke-10, data antemortem telah lengkap, berjumlah 162. Sementara, sampel DNA dari pihak keluarga masih 146, atau kurang 16.
Awi menambahkan, dengan tambahan tiga jenazah teridentifikasi, total jenazah yang sudah diterima tim DVI berjumlah 37. Dari jumlah tersebut, menurutnya, 13 sudah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada pihak keluarga.