Selasa 06 Jan 2015 14:30 WIB

Air Asia Berkontribusi Besar pada Pariwisata Indonesia

Air Asia (ilustrasi)
Foto: Air Asia
Air Asia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita) menilai Air Asia sebagai maskapai berbiaya murah selama ini berperan besar mendukung pemerintah untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

"Secara bisnis di sektor pariwisata, suka atau tidak suka, harus diakui AirAsia memberikan kontribusi yang besar atas perkembangan pariwisata Indonesia," kata Ketua Asita Chapter DIY Edwin Ismedi Himna, Selasa (6/1).

Edwin Ismedi mengatakan selama ini maskapai rintisan pengusaha Malaysia Tony Fernandez itu menggarap rute "gemuk" point to point terutama dari Malaysia ke Indonesia (dan sebaliknya) serta dari Singapura ke Indonesia (dan sebaliknya). Dua negara itu selama ini merupakan penyumbang terbesar jumlah wisman ke Indonesia.

"Maskapai ini sudah berkontribusi besar dalam mendatangkan lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia di samping juga mendorong pergerakan wisatawan nusantara ke berbagai daerah," katanya.

Edwin menambahkan bagi para pelaku industri biro perjalanan wisata maskapai tersebut memberikan alternatif terbang yang lebih banyak, murah, dan menguntungkan.

Oleh karena itu, pihaknya berharap pembekuan sementara salah satu rute AirAsia yakni Surabaya-Singapura tidak akan berdampak buruk bagi sektor pariwisata Indonesia secara umum khususnya para pelaku industri pariwisata di Tanah Air.

"Semoga pembekuan sementara satu rute ini tidak membawa dampak yang berkepanjangan," katanya.

Sebelumnya Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara membekukan sementara izin rute penerbangan Indonesia AirAsia dari Surabaya ke Singapura dan sebaliknya.

Pembekuan itu terhitung mulai 2 Januari 2015 sampai dengan keluarnya hasil evaluasi dan investigasi jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501.

Pembekuan sementara ini tertuang dalam Surat Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor AU. 008/1/1/DRJU-DAU-2015 tanggal 2 Januari 2015.

Pembekuan rute ini dilatarbelakangi PT AirAsia yang telah melakukan pelanggaran persetujuan rute yang diberikan.

Dalam Surat Dirjen Perhubungan Udara tertanggal 24 Oktober 2014 tentang Izin Penerbangan Luar Negeri Periode Winter 2014/2015 tertulis penerbangan Air Asia rute Surabaya-Singapura pada Senin, Selasa, Kamis, dan Sabtu. Namun Air Asia justru melakukan penerbangan pada Ahad. 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement