REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Untuk pencarian hari ke-10 ini, Basarnas mengerahkan sedikitnya dua kapal yang difokuskan mencari kotak hitam atau blackbox di dua search area yang berbeda.
Direktur Opersional Basarnas, menjelask bahwa kedua kapal tersebut adalah kapal laut Baruna Jaya I milik BPPT yang akan menyisir search area I, sementara kapal laut Mahakarya Geo Survey yang dikerahkan untuk menyisir search area IV.
Supriyadi menambahkan, search area I berada di perairan selatan Kalimantan Tengah sementara search area IV di perairan bagian tenggara dari pulau Kalimantan.
"Mereka punya radar dan sonar yang bisa tembus hingga ke dasar laut. Dua kapal ini jadi andalan kita," jelasnya.
Hingga Selasa siang ini, semua search area masih dipayungi awan kumulonimbus (Cb) dan diprediksi hujan hingga sore nanti.
Sebelumnya, untuk dapat memantau cuaca secara tepat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah memberlakukan analisa cuaca setiap 3 jam sekali meliputi area pencarian, Bandara Iskandar, dan juga Lanud Iskandar.
"Ini untuk mendukung upaya pencarian yang saat ini masih dilakukan oleh tim SAR gabungan. Sayangnya cuaca juga sedang tidak bersahabat dan akhirnya menggangu pencarian," terang kepala BMKG Lanud Iskandar, Lukman Soleh.
Pencarian korban sendiri belum ada perkembangan. Kabar terakhir menyebutkan bahwa tim dari SAR Rusia menemukan 25 obyek mengapung dan satu jasad. Namun hingga kini penemuan tersebut belum ada tindak lanjut.