REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Selain sulit dicari, gas melon atau gas elpiji ukuran 3 kilogram (kg) melambung harganya. Di Kota Yogyakarta harga gas melon eceran mencapai Rp 21 ribu per tabung.
"Mencarinya antri dan lama, permintaan banyak," kata Geno, pengecer gas melon di wilayah Nitikan, Umbulharjo, Yogyakarta, Selasa (6/1).
Menurutnya, pekan kemarin dia masih menjual harga gas melon Rp 18-19 ribu per tabung. Tapi terhitung Senin kemarin (5/1) ia sudah menjual gas melon tersebut Rp 21 ribu.
Hal senada dilakukan Pak Murji, pengecer gas melon di wilayah Nitikan. Pedagang eceran gas melon dan air refil ini juga mengaku menjual gas melon Rp 21 ribu sejak pekan ini.
"Susah nyarinya," ujarnya beralasan.
Kabid gas bersubsidi DPD Hiswana Migas DIY, Iwan Setyawan mengatakan, kenaikan harga gas melon di eceran tersebut akibat tingginya permintaan akan gas itu.
"Musim penghujan konsumen gas melon meningkat," ujarnya.
Padahal kata dia harga eceran tertinggi (HET) gas melon ditingkat pangkalan masih tetap sekitar Rp 13 ribu per tabung. Pihaknya sudah mengajukan kenaikan HET ke Gubernur DIY namun belum disetujui. Ini dilakukan karena daerah lain HET gas melon lebih tinggi.