REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) memperingatkan keamanan bagi warganya, terutama di Surabaya, Jawa Timur. Menurut mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropiyono peringatan keamanan ini terkait dengan perkembangan ISIS di Indonesia.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan peringatan tersebut merupakan hak AS. "Ya semua negara berhak untuk memberikan peringatan kepada warga negaranya. Terserah saja. Mungkin itu laporan intelijennya," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Senin (5/1).
JK mengatakan, peringatan keamanan AS untuk warganya ini merupakan hal wajar seperti halnya ketika Indonesia memberikan peringatan keamanan untuk masyarakat Indonesia. "Bagi kita tak ada soal, itu hak mereka, sama seperti hak kita beri travel warning untuk masyarakat kita," tutur JK.
Kondisi keamanan di Indonesia, kata JK menegaskan, saat ini aman. Menurutnya, kondisi genting saat ini hanya terkait kecelakaan pesawat AirAsia.
Sebelumnya, Kedutaan Besar AS telah memperingatkan keamanan bagi warganya di Surabaya. AS menyadari adanya potensi ancaman pada hotel-hotel dan bank-bank AS di Surabaya.