REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR-–Pemerintah Kota Bogor akan segera melakukan program rerouting (pengaturan rute) angkutan kota di Kota Bogor karena hanya menumpuk di beberapa area saja.
“Angkot sangat menumpuk di tempat-tempat umum seperti di Stasiun Bogor, di pertigaan Bogor Trade Mall, dan di Pasar Bogor,” jelas Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Ari Priyono, Senin (5/1).
Menurut data DLLAJ, angkot yang beroperasi di Kota Bogor berjumlah 3.412 unit dan tersebar di 23 trayek.
Ribuan angkot dari 23 trayek yang mengitari Kebun Raya Bogor, menurut Ari, tidak efektif karena menyebabkan terjadinya penumpukan angkot. Hal itu yang membuat DLLAJ berencana untuk melakukan pembenahan dengan program rerouting.
Ari menjelaskan, nantinya akan ada pemanjangan dan penggabungan trayek angkot. Selain itu, trayek-trayek baru yang tidak melintasi pusat kota juga akan segera dibuka setelah dilakukan kajian trayek.
“Masyarakat dari ujung Kota Bogor yang hendak ke suatu tempat di ujung Kota Bogor yang lain, tidak perlu ke pusat kota terlebih dahulu,” ungkapnya.