Senin 05 Jan 2015 14:44 WIB

DLLAJ Bogor Batasi Pertumbuhan Angkot

Rep: c09/ Red: Karta Raharja Ucu
Angkot di Kota Bogor
Foto: Republika
Angkot di Kota Bogor

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR –- Sejumlah strategi disiapkan Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor untuk mengurangi kepadatan angkutan kota di sana. Salah satunya dengan memberlakukan program shift dan konversi angkot.

Kepala Seksi Angkutan Dalam Trayek DLLAJ Bogor, Ari Priyono, mengatakan, angkot di Kota Hujan yang berjumlah 3.412 unit sebenarnya tidak terlalu banyak dibandingkan wilayah lain. Namun, angkot di Bogor hanya mencakup 42 persen wilayah dan menumpuk di pusat.

“Di beberapa wilayah di Bogor, angkot kalah dengan ojek. Jadi menumpuk di tengah,” ujar Ari, Senin (5/1).

Program shift atau penggiliran operasional angkot, kata Ari, dilakukan secara bertahap. Angkot-angkot diberi stiker bertuliskan A, B, dan C untuk menandakan jam operasi. Ia menyatakan DLLAJ memberlakukan dua shift untuk angkot di 15 trayek.

“Setelah berlaku sistem shift, angkot di dalam kota berkurang hingga 600 unit dalam satu shift,” ucap dia menjelaskan.

Namun Ari nengakui program shift masih banyak menuai kontroversi. Sebab, meski pengemudi mendapatkan untung, pedagang kecil yang menjadi langganan sopir angkot banyak yang keberatan.

“Mereka merasa kehilangan langganan karena sebelumnya tidak ada sistem shift,” ungkap Ari.

Program lainnya adalah memberlakukan mengkonversi tiga angkot lama dengan satu bus Transpakuan.

Ari menjelaskan pengelolaan bus bisa dilakukan pengusaha angkot. Sehingga para pengusaha tidak perlu cemas program tersebut akan merugiokan. Hanya saja, pengusaha harus menjadikan usahanya berbadan hukum terlebih dahulu. “Konversi diutamakan angkot yang telah berusia lebih dari 10 tahun,” tambahnya.

Selain dipenuhi dengan angkot dalam kota, Bogor juga dilalui 4.500 angkot wilayah perbatasan. Padatnya lalu lintas Kota Bogor dengan angkot, memaksa pemkot untuk segera mengatasi masalah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement