REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana akan memberikan bantuan bagi korban Air Asia yang berasal dari NTB.
Namun, pihaknya akan memastikan terlebih dahulu apakah korban-korban yang ada benar berasal dari NTB.
"Insyaallah, kepedulian kita ada. Tapi kita belum tahu info terakhir sehingga akan dipastikan (data) terlebih dahulu," ujar Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin kepada wartawan di kantor gubernur, Senin (5/1).
Menurutnya, pemprov akan segera memberikan bantuan. Namun, bentuk kongkritnya seperti apa, pihaknya masih tengah membahas hal tersebut.
"Kongkrit dan bentuknya seperti apa, kita belum tahu," ungkapnya.
Ia menuturkan, jika korban-korban Air Asia sudah diketemukan dan hasil identifikasi menunjukan adanya korban yang berasal dari NTB. Maka, pihaknya akan segera memastikan bantuan tersebut.
Sebelumnya, pada Minggu pagi (28/12), dilaporkan 10 dari 155 penumpang pesawat terbang Air Asia Airbus A320-200 dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang dinyatakan hilang kontak berasal dari NTB.
Diantara, sepuluh warga NTB itu tujuh merupakan satu keluarga berasal dari Kota Bima, yakni Jie Charlie Gunawan (suami), Meiji Thejakusuma (istri) dan ketiga anaknya, Jie Stevie Gunawan, Keyla Audrey Gunawan, Kanneth Matthew Gunawan.
Termasuk, mertua Jie Charlie Gunawan, yakni David Gunawan, serta kekasih salah satu dari anak Jie, yakni Juliana Ho asal Surabaya. Serta warga asal Kabupaten Dompu.