REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Pembangunan kebun raya Sumatera Selatan segera dimulai pada tahun ini. Harapannya pada 2018 Kebun Raya Sumsel bisa diresmikan.
"Pada 2015 ini kita sudah mulai pembangunan kebun raya," kata Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Sumsel, Hj Ekowati Retnaningsih di Palembang, Ahad (4/1).
Menurut dia, pembangunan yang dilakukan itu seperti gapura, pagar, kanal, perkantoran dan lainnya. Pembangunan ini juga kerja sama dengan mitra-mitra, katanya.
Ia mengatakan, Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Sumsel sendiri pada 2015 ini menganggarkan sebesar Rp 10 miliar untuk kebun raya itu. Anggaran itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan pagar, kanal keliling dan infrastruktur lain, ujarnya.
Ia menuturkan, kebun raya Sumsel seluas 100 ha itu berbeda dengan di tempat lain, karena ini kebun raya lahan basah, sebab rawa.
Jadi, nantinya mempertahankan tanaman yang ada di rawa supaya kalau sekitar 10 tahun rawa habis, anak cucu masih bisa melihat tanaman rawa.
Kebun raya ini fungsinya untuk konservasi dan fungsi penelitian. Seperti tanaman akan diteliti untuk obat, kemudian dilengkapi farmasinya dan mini pabrik obat-obatan herbalnya.
Kemudian fungsi rekreasi dengan harapan orang yang datang bisa menikmatinya dan pulang tidak kecewa sehingga ingin berkunjung kembali ke sana, katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika