REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo, menduga banyak jenazah yang masih terjebak di dalam badan pesawat, mengingat hasil temuan jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 terus berkurang.
"Dari hari ke hari, korban mulai makin sedikit ditemukan. Saya masih punya prediksi apabila nanti ini memang lokasi bagian besar pesawat yang kita duga, saya masih punya harapan saudara-saudara kita masih ada yang berada dalam badan pesawat, di dasar laut. Kita akan mati-matian akan melakukan pencarian badan pesawat," kata Kepala Basarnas saat jumpa pers di kantornya, di Kemayoran, Jakarta, Ahad malam (4/1).
Soelistyo mengatakan sebagian besar puing dan jenazah ditemukan di area prioritas, dekat Teluk Kumai. Pencarian akan tetap difokuskan di area tersebut.
Meski fokus di area prioritas, Soelistyo menerangkan Basarnas juga memperluas area pencarian ke wilayah timur, di sekitar selat Karimata, Kalimantan Tengah. Keputusan perluasan wilayah diambil setelah membuat perhitungan dengan aplikasi Search and Rescue Mapping.
"Kita merencanakan segala sesuatunya ini memakai satu perhitungan yang sudah baku, kita tambah dengan evaluasi kita hari perhari," ujarnya. Hingga saat ini 34 jenazah korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 sudah berhasil dievakuasi.
"Sampai detik ini jumlah jenazah yang sudah dikonfirmasi 34 jenazah yang semuanya sudah berada di Surabaya," kata Soelistyo.