REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, tantangan yang dihadapi tim gabungan selama dua hari ini adalah cuaca. Namun, lanjutnya, ada harapan untuk tim melakukan pencarian serta evakuasi jenazah dan pesawat Air Asia QZ 8501 lebih maksimal esok hari.
"Untuk besok, kalau melihat ramalan, kita punya harapan. Jadi tinggi gelombang dua sampai tiga meter. Mudah-mudahan besok bisa kita raih hasil yang lebih optimal," kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Ahad (4/1).
Soelistyo mengatakan, yang menjadi prioritas untuk operasi besok adalah melakukan penyelaman di area temuan objek yang diduga merupakan bagian dari badan pesawat.
Pencarian terhadap black box atau kotak hitam pun terus menjadi fokus perhatian tim gabungan. Soelistyo menyebutkan, ada lima kapal yang mempunyai kemampuan pencairan black box dengan berbagai perlengkapan yang dimiliki.
Kapal tersebut, yaitu KM Baruna Jaya, RSS Swift Singapura, RSS Supreme dari Singapura, Crest Onyx yang membawa tim dari Rusia, serta kapal Jaladaya yang membawa tim KNKT.
"Berdasarkan pengalaman, black box itu tidak terlalu jauh dari badan pesawat. Mudah-mudahan bisa kita temukan," ujarnya.
"Korban akan kita upayakan terus untuk kita dapatkan sebanyak-banyaknya," jata Soelistyo menambahkan.