Ahad 04 Jan 2015 16:25 WIB

Harga LPG 12 Kilogram Naik Drastis di Sleman

Rep: C67/ Red: Erik Purnama Putra
Pekerja mengangkut tabung 12 kilogram berisi liquefied petroleum gas (LPG atau elpiji).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Pekerja mengangkut tabung 12 kilogram berisi liquefied petroleum gas (LPG atau elpiji).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan tarif elpiji 12 kilogram (kg) sebesar Rp 1.500 per kg pada Jumat (2/1). Alasan Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg dikarenakan terjadi kerugian dalam penjualan tabung nonsubsidi.

Akibat adanya kenaikan tarif tersebut, di Sleman harga elpiji 12 kg mencapai Rp 150 ribu per tabung. “Menaikkan harga karena dari pangkalan juga naik,” ujar salah satu pengecer elpiji 12 kg di Sidoarum, Godean, Sleman, Rudi kepada wartawan, Ahad (4/1).

Dia mengakui, kenaikan yang terjadi signifikan sesudah tahun baru. Kendati demikian, belum tampak peralihan pembeli ke elpiji 3 kg. Hal tersebut diketahui dengan belum adanya tambahan pembeli untuk elpiji 3 kg.

Menurut Rudi, pelanggan untuk elpiji 12 kg kebanyak pengusaha rumah makan. Hal itu, menurut Rudi kenaikan harga elpiji 12 kg tidak banyak yang beralih ke elpiji 3 kg. Ia pun hanya mengambil elpiji 12 kg sesuai dengan pesanan. Di luar pelanggan tetap, Rudi tidak berani menambah karena takut mengalami kerugian.

Sementara itu, Aris petugas pangkalan elpiji di Godean, Sleman, menyatakan, harga elpiji 12 kg di pangkalan sebesar Rp 142 ribu per tabung. Menurut Aris, pangkalan secara resmi menaikkan sejak PT Pertamina menaikkan pada Jumat (2/1).

Kenaikan harga elipiji 12 kg, kata Aris sudah mengetahui sebelumnya dari agen menjelang pergantian tahun baru. Sebelumnya, menurut Arus, harga elpiji sekitar Rp 120 ribu per tabung. Ia menilai, kenaikan kali ini merupakan yang paling signifikan.

“Hari pertama kenaikan, pembeli ada yang protes karena mengaku naiknya tiba-tiba,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement