REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari pencarian korban dan badan pesawat Air Asia QZ8501 memasuki hari kedelapan hari ini. Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, hari ini, tim pencari telah menemukan satu jenazah dan satu benda yang diduga bagian pesawat.
"Saat ini jenazah tersebut berada di kapal RSS Presistence (dari Singapura) dan akan segera dievakuasi dengan helikopter ke Pangakalan Bun setelah cuaca memungkinkan," kata Soelistyo di kantor Basarnas, Jakarta, Ahad (4/1).
Soelistyo mengatakan, sekitar pukul 08.21 WIB tadi pagi, cuaca di area pencarian sempat lebih baik dibanding kemarin. Dua orang dari tim pelopor pun, lanjutnya, sempat diturunkan untuk menyelam ke dasar laut.
"Mereka berhasil turun, tapi di dasat laut jarak pandangnya nol, jadi gelap. Kemudian dasar laut wujudnya lumpur. Kecepatan arus di dasar laut berdasarkan hasil penyelaman ini arusnya tiga sampai lima knot," ujarnya.
Saat ini, Soelistyo mengatakan, area pencarian di laut sedang dilanda hujan deras sehingga gelombang naik. Kondisi tersebut membuat sembilan kapal yang sudah berada di wilayah pencarian dengan 84 penyelam belum bisa untuk melakukan penyelaman ulang.
"Saat ini upaya penyelaman dengan kondisi yang seperti itu dihentikan sementara, kemudian diupayakan menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle, alat untuk merekam gambar di bawah air) oleh salah satu kapal di antara tim gabungan," kata Soelistyo.